Rabu, 01 April 2009

Do'a-doa dalam bait Ya Robbi Sholli

Salah satu Hadits Qudsy menyatakan : “Aku ada dalam prasangka hamba-Ku. Jika baik, maka baiklah adanya. Jika buruk, maka buruk pula adanya.”

Salah satu bentuk pemahaman hadits qudsy di atas, jika kita merasa Allah akan mendengar dan mengabulkan do’a kita, maka insya Allah hal tersebut bakal terjadi. Dan jika kita menganggap yang sebaliknya, demikian pula yang bakal kita alami.

Bait – bait Ya Rabbi Shalli sesungguhnya adalah kumpulan do’a. Secara keseluruhan do–doa dalam bait-bait Ya Rabbi Sholli adalah :

1. Memohonkan sholawat salam atas Rasulillah.

2. Memohonkan maqom wasilah bagi Nabi Muhammad.

3. Memohonkan keutamaan-keutamaan bagi Nabi Muhammad.

4. Memohonkan ridlo atas para sahabat dan anak cucu Rasulillah.

5. Memohonkan ridlo terhadap para guru.

6. Memohonkan rahmat kepada kedua orang tua.

7. Memohon rahmat kepada sesama.

8. Memohon rahmat kepada setiap muslim.

9. Memohonkan ampunan kepada setiap orang yang berdosa.

10. Memohon agar tidak menjadi orang yang berputus asa.

11. Memohon kesempatan menziarahai Rasulillah.

12. Memohon limpaha/pantulan cahaya Rasulillah.

13. Memohon perlindungan dan keamanan.

14. Memohon ditempatkan di surga.

15. Memohon diselamatkan dari api neraka.

16. Memohon mati syahid.

17. Memohon diberi kebahagiaan.

18. Memohonkan kebajikan bagi para pelaku kebajikan.

19. Memohon campurtangan Allah terhadap pelaku kerusakan.

20. Memohon syafaat.

Poin-poin do’a di atas tentulah amat bernilai bagi orang mukmin. Memohonkan sholawat salam atas Rasulillah beserta keutamaan dan maqom wasilah atas beliau adalah adalah bentuk syukur kepada Allah serta sebuah investasi. Memohonkan ridlo atas para sahabat, anak cucu Rasulillah serta kepada para guru adalah bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap orang yang jasanya melebihi pahlawan kemerdekaan. Memohonkan rahmat atas kedua orang tua, kepada sesama manusia dan kepada sesama muslim adalah bentuk syukur, kepedulian dan kasih sayang social yang luas dan yang lebih spesifik lagi. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Jika segala sadar terbangun dan segala pengharapan yang sungguh-sungguh dimunculkan saat memanjatkan do’a-doa sebagaimana di atas, maka sebenarnya banyak hal sangat positif muncul dan terbangun. Positif yang nilainya jauh lebih tinggi dari investasi para politikus melalui statemen, iklan maupun silaturrahmi dan lainnya. Investasi yang kadang dibangun dengan mengekploitasi penderitaan dan kesengsaraan saudara sebangsa. Kalimat pamungkas paragraph ini menyatakan mengumandangkan Ya Rabbi Sholli secara bersama-sama sebagaimana yang telah banyak dilakukan adalah jauh lebih sah dari manuver politik yang pada masa sekarang way of life kebanyakan orang.

Tentang operasionalitas Ya Rabbi Sholli, hal-hal eksakta mungkin dapat membantu kita. Majunya teknologi digital yang merangsek zaman bisa kita manfaatkan sebagai pengantar dalam memahami dan menghargai tata cara serta tata krama berdo’a sebagaimana yang para ulama menekankannya.

Lalu, apa pasal teknologi digital diikutkan dalam pembahasan ini? Sedikit agak panjang penulis ingin mengemukakan alasan; susunan syaraf kita terdiri dari bahan konduktor yang merespon dan meneruskan getaran elektrik. Demikian penjelasan para ahli yang kita percaya hingga saat ini. Syaraf kita merupakan benda-benda teknologi. Demikian pula dengan indera dan organ-organ penting lainnya, kinerja mereka dapat dijelaskan secara teknologi.

Yang terjadi di dalam hati, jika kita pernah mengamati, terjadi kondisi ( emosi ) yang berubah-ubah, menjadi stabil atau menjadi labil. Menjadi tertib tertata atau menjadi amburadul. Menjadi yakin dan memiliki pengharapan yang besar atau menjadi apatis, cuek dan lainnya.

Agar kita dapat menyemangati diri lebih baik dalam menata hati, kita nyatakan saja bahwa perangkat dan kode – kode digital dalam hati ini harus kita kelola sedemikian rupa untuk menuju kondisi hati yang stabil. Kita meyakini adanya bad sector dalam format hati,. meyakini adanya virus para hacker yang tidak sengaja, atau malah dengan sadar kita inputkan kedalam hati. Jika diperlukan, kita juga perlu mendefragmenting data, men-scan, me-refresh atau langkah lainnya yang akan menjamin terjaganya format dan kinerja hati. Tentu saja langkah-langkah untuk semuanya harus mengacu kepada rumusan pemrograman yang telah diajarkan para Ulama’. Ulama adalah pakar software hati setelah Rasululloh dan para sahabat panutan.

Lalu, melantunkan bait-bait Ya Rabbi Sholli dengan hati yang lupa seharusnya tidak terjadi demi tumbuhnya maslahat yang lebih luas. Suasana khidmat harus bisa diciptakan saat melantunkannya. Lagu yang dipilihpun harus disesuaikan. Keharusan lainnya lagi adalah dimunculkannya kesadaran untuk dapat merawat kesalehan pendahulu tersebut berbarengan dengan semangat mengaktualisasikannya. Tantangan bagi mereka yang memproklamirkan diri sebagai pengikut dan bahkan benteng para ‘Ulama. Tantangan sekaligus batu ujian untuk menuju posisi sebagai santri yang sesungguhnya.

Tidaklah kecil poin-poin do’a dalam kumpulan bait Ya Rabbi Sholli di atas. Ia dapat saja diasah jauh lebih tajam melebihi pedang hizib dan bermanfaat dalam memerangi kebathilan. Kebathilan dalam diri kita sendiri, yang lebih awal, dan kebathilan di sekitar kita pada tahapan berikutnya.

Terlupa akan Ya Rabbi Sholli, poin-poin do’a di dalamnya serta bait-bait pujian sesudahnya adalah kondisi yang harus kita hindarkan jika kita mencintai para Nabi dan para pewarisnya. Sedangkan memandang kecil terhadap poin-poin do’a dalam rangakian bait yaa Rabbi Sholli beserta fadlilah kegiatan diba’iyah adalah kekeliruan yang menjerumusakan kita dalam jurang kehinaan dan celaka. Bahkan mungkin dinilai takabbur dan mendapat ancaman sebagaimana surat Al Mu’min ayat 60 : “Sesungguhnya orang-orang yang enggan memohon kepada-Ku, Aku akan memasukkannya ke dalam neraka Jahannam.”

Pengharapan akan rahmat Allah janganlah terputus dari dalam hati. Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaihi.

2 komentar:

  1. lihat komentar di hal posting anda Februari lalu. Banyak hal yang perlu disikapi dengan kerifan bahkan mungkin dengan kesombongan sekaligus, dimana walau keduanya bertolak belakang adakah keduanya ada pada diri anda. (Ghost Bushter)

    BalasHapus
  2. Satu kalimat pendek dari para sesepuh, dungo dinungo Gus. Mari saling mendo'akan, dan tentu juga saling membantu secara riil.
    Kembang dlimo memrang teles. Nedho nrimo Allah ingkang mbales kesaenan-e pean. Amiin.

    BalasHapus

b

Pengikut

Mengenai Saya

Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia